Akuntansi Internasional
Bab 8
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Kerangka Analisis Laporan Keuangan
Variabel Lingkungan
Sistem
akuntansi sebuah negara dibentuk oleh lingkungan tempat perusahaan tersebut
beroperasi. Banyak variabel yang dibahas, termasuk pendanaan eksternal,
keterkaitan politik dan ekonomi dengan negara lain. Sistem legal, tingkat
inflasi, ukuran dan kompleksitas bisnis, kecanggihan manajemen dan komunitas
finansial, serta tingkat pendidikan secara umum. Berikut adalah perbandingan
antara lingkungan Amerika Serikat dan Jepang dengan menggunakan variabel-
variabel tertentu.
Variabel
|
Amerika Serikat
|
Jepang
|
Pendanaan eksternal
|
Pasar modal
|
Bank
|
Keterkaitan politik & ekonomi dengan
negara lain
|
Dipengaruhi Inggris
|
Dipengaruhi Jerman, lalu AS setelah PD II
|
Sistem hukum
|
Common Law
|
Code Law
|
Level Inflasi
|
Rendah
|
Rendah
|
Ukuran & Kompleksitas lingkungan bisnsi
|
Besar & kompleks
|
Besar & Kompleks
|
Kecanggihan manajemen & komunitas finansial
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Tingkat pendidikan secara umum
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Nilai Budaya
Sistem
akuntansi juga dipengaruhi oleh budaya dan nilai yang terjadi dalam masyarakat.
Mengetahui orang lain dapat membantu kita memahami sistem akuntansi mereka.
Nilai didefinisikan sebagai kecendrungan untuk memilih satu posisi hubungan
dengan orang lain.
Salah
satu dimensi budaya akan dibahas bagaimana tanggapan masyarakat terhadap
ketidakpastian dan ambiguitas. Budaya yang tidak menyukai ketidakpastian akan
tergantung pada institusi untuk mempertahankan keseragaman, dan menyimpan dari
sebuah norma atau aturan adalah hal yang sangat tidak disarankan. Aturan
membuat masyarakat merasa nyaman karena aturan menentukan apa yang harus
dilakukan dalam situasi apapun, sehingga ketidakpastian dan ertimbangan dapat
dihindari, kebalikannya adalah masyarakat yang lebih menghargai praktik
daripada teori dan mengizinkan adanya perkecualian aturan. Nilai budaya dapat
diartikan dengan Nilai akuntansi. Yang dapat memberi pandangan kepada kita
mengenai sistem akuntansi, praktik pengukuran, dan pengungkapan dalam suatu
negara
Nilai Akuntansi
Ulasan
nilai akuntansi dalam bahasan ini tidak dimaksudakan sebagai ulasan yang
lengkap, tetapi disajikan sebagai representasi dari nilai yang memengaruhi
perkembangan sistem akuntansi dan praktik pengukuran dan pengungkapan:
·
Profesionalisme
Vs Pengendalian berdasarkan undang- undang
·
Keseragaman
Vs Fleksibilitas
·
Konservatisme
Vs Optimisme
·
Rahasia
Vs Transparansi
Mengetahui
nilai akuntansi suatu negara dapat membantu kita menginterprestasikan dan
memahami pelaporan keuangan perusahaan yang beroperasi dalam negara tersebut.
Tujuannya adalah agar dapat menganalisis secara realistis setiap laproran
keuangan perusahaan multinasional, selaras dengan praktik bisnis dan akuntansi
nasional dalam lingkungan operasi tersebut.
Salah
satu nilai akuntansi adalah preferansi antara pertimbangan profesional yang
independen dengan pengendalian berdarsakan undang- undang. Preferensi atas
pertimbangan profesional konsisten dengan preferensi terhadap individualisme
dan subyektivitas. Nilai ini dapat kita temukan dalam sistem akuntansi dalam
negara yang termasuk model fair
presentation/ full disclosure.
Nilai
akuntansi kedua yang memengaruhi sistem pelaporan keuangan adalah keseragaman
versus fleksibilitas. Masyarakat yang
mengargai keseragaman menunjukkan preferensi atas diterapkannya praktik
akuntansi yang seragam. Sementara masyarakat yang menghargai fleksibilitas,
memperhitungkan kondisi spesifik yang dihadapi setiap perusahaan. Ada kaitan
antara nilai akuntansi dan nilai budaya sehubungan dengan ketidakpastian/
keseragaman ditemukan dalam praktik akuntansi model code law compliance dan model inflation
adjusted, sementara fleksibilitas tampak dalam praktik akuntansi model fair presentation/ full disclosure.
Nilai
akuntansi konservatisme berhubungan
dengan pengukuran informasi akuntansi dan bermanifestasi dalam preferensi
terhadap pendekatan pengukuran sebagai salah satu cara menghadapi
ketidakpastian dimasa yang akan datang. Optimisme
lebih bertoleransi pada ketidakpastian dalam praktik pengukuran. Negara
yang masuk dalam model fair presentation/
full disclosure cenderung memilih pendekatan pengukuran yang lebih opti,is
daripada negara yang masuk kategori logal
compliance dan inflation adjusted. Perbedaan
pendekatan tersebut merupakan konsekuensi dari keberagaman penyedia modal dan
tuntutan pengguna, serta akibat pengaruh hukum pajak yang berlaku.
Nilai
akuntansi terakhr yang akan dibahas adalah rahasia versus transparasi, terkait
dengan praktik pengungkapan. Negara dalam kategori legal compliance dan inflation
adjusted lebih memilih kerahasiaan dan cenderung membatasi pengungkapan
informasi kepada manajemen dan penyandang dana. Kerahasiaan dan konservatisme
merupakan dua hal yang saling berkaitan, dan keduanya juga memicu pendekatan yang
hati- hati dalam pelaporan seperti di jepang. Negara dengan model faik presentation/ full disclosure mengungkapkan
informasi lebih banyak dan memilih pendekatan pelaporan keuangan dengan
tanggungjawab kepada publik sebagai respon kepada penyedia modal.
Fair Presentation/Full Disclosure
|
Legal
Compliance
|
Inflation
Adjusted
|
Profesionalisme
|
Pengendalian
berdasar UU
|
Pengendalian
berdasar UU
|
Fleksibilitas
|
Keseragaman
|
Keseragaman
|
Optimisme
|
Konservatisme
|
Konservatisme
|
Transparansi
|
Kerahasiaan
|
Kerahasiaan
|
Peluang dan Tantangan dalam Analisis Lintas Batas
Analisis
keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan undang- undang, sifat dan ruang lingkup risiko
usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat
analisis yang sangat efektif si satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah
lain dan membuat para analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi
yang kredibel.
Analisis
dan penilaian keuanga internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu
sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun
demikian, sejumlah besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan
keuangan masih ada. Banyak negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan
Rusia berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi
mengenai perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang
tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara
dramatis dengan penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas
dari kontradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan
penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan analis secara
umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi
dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan- perusahaan
untuk menarik investor, dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus
berlanjut. Secara bersama- sama kekuatan ini memberikan insentif bagi
perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan keuangan eksternal mereka.
Globalisasi
dan perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih
berlanjut mengaburkan perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam
suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan pemilihan saham diantara negara- negara
dengan mata uang kuat dan lemah, manajer portofolio semakin memusatkan
perhatian untuk memilih perusahaan yang terbaik di suatu industri tanpa melihat
negara asal. Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi
semakin kurang relevan.
Kerangka Dasar Analisis Usaha
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:
1.
Analisis
strategi usaha
2.
Analisis
Akuntansi
3.
Analisis
Keuangan
4.
Analisis
Prospektif
Derajat
pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka
analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk
analisis surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.
Analisis Strategi Usaha Internasional
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para
pesaingnyaterkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan
faktor pendorong laba dan risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu
para analis untuk membuat peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi
usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya,
dan berbicara dengan staff perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya.
Sumber informasi tambahan seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing,
konsumen, reporter, pelobi, regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum.
Akurasi, keandalan, dan relevansi masing- masing jenis informasi yang
dikumpulan juga perlu di evaluasi
Ketersediaan Informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara-
negara maju kadang menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Beberapa negara menunda penerbitan statistik apabila angkanya tidak
menggembirakan, atau terkadang memalsukan angka tersebut. Demikian halnya
dengan memperoleh informasi industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas
informasi yang berbeda- beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di
banyak negara. Akhir- akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan
pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan
meseka secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global
seperti Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Rekomendasi Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga
menawarkan akses yang cepat terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini
masih belum tersedia atau sulit diperoleh.
Informasi
negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional” yang disbarkan oleh kantor
akuntan besar, bank, dan broker. Federasi Internasional Bursa Efek (http://www.fibv.com) dan Federasi Bursa Efek
Eropa (http://www.fese.be). Newsletter
internasional yang informatif dari majalah Accountancy,
The Economist, Financial Analyst Journal, dan euromoney menyediakan artikel yang relevan untuk melakukan analisis
keuangan internasional.
Analisis Akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi
manajemen.
Para
manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan
akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan
hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi
yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan.
Healy
dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi
perusahaan
1.
Indentifikasi
kebijakan akuntansi
2.
Analisis
fleksibilitas akuntansi
3.
Evaluasi
strategi akuntansi
4.
Evaluasi
kualitas pengungkapan
5.
Indentifikasi
potensi terjadinya masalah
6.
Buat
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan
dalam melakukan analisis akuntansi internasional
1.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas
audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2.
Kesulitan
dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
Perbedaan
antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit
sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasa dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran untuk Para Analis
Para
analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi
insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan
di negara berkembang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang
lengkap dan kredibel.
Akhirnya,
teknologi komunikasi seperti World Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang
telah memiliki situs web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih
mudah untuk memperoleh informasi.
Analisis Keuangan Internasional
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain
dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis
arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus
kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi,
dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan
manajemen perusahaan.
Analisis Rasio
Terdapat
dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang
pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interprstasi
ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara
yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya
perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta
jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-
akuntansi.
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan
mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan . laporan arus kas sangat
mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi
di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan
arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan
ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering
kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus
kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak
mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme untuk
Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelopok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara
tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney
menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan
perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif
sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan
pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia
cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
Analisis Prospektif Internasional
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika
melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi
nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam
banyak kegiatan usaha.
Para
pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada
mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi
tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak
faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan
penilaian internasional.
Isu Lebih Lanjut
Keempat
tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1.
Akses
informasi
2.
Ketepatan
waktu informasi
3.
Hambatan
bahasa dan terminologi
4.
Masalah
mata uang asing
5.
Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan
Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan
dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan
lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan
dokumen.
Banyak database komersial menyediakan
akses terhadap data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu perusahaan
diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam database komersial ini umumnya
perusahaan besar yang laporan keuangannya menarik perhatian para pengguna dan
investor.
Sumber informasi lain yang juga berharga
adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi internasional
PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
Ketepatan Waktu
Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan
tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut lapran
akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan dapat
di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan
tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal indikasi
kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk masyarakat
umum. Tabel rata2 penundaan tanggal akhir tahun &
tanggal laporan auditor:
Jumlah Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
Raya
|
91-120
|
Perancis, Jerman, Hongkong
|
121 lebih
|
Pakistan
|
Forst mencatat perbedaan internasional
lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut laba. Ia
mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara akhir tahun
fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam ketepatan
waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan
perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan
bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan,
dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh
dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional
mereka dan membuat para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan
dengan kemudahan pembaca, 2, menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca
yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing
kedalam mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun
dalam mata uang asing dapat mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam
mata uang lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan
analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih menyukai
penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi para
pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik. Apabila laporan
yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat
akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka
dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan
kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan
peristiwa yang mendasarinya.
Perbedaan dalam
Format Laporan
Format neraca dan laporan laba rugi
berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional juga
cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional
Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi
lainnya yang ada di tiap- tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan format
laporan keuangan tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan keuangan
cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian, kebanyakan perbedaan biasanya
dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.
Hambatan Bahasa
dan Terminologi
perbedaan bahasa antarnegara dapat
menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan
perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa
inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di
perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial
yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang
paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan
menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama
beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan
kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak
perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk
memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel
Pendapat/ Saran:
Menurut saya, kesulitan- kesulitan analis
dalam melakukan analisis laporan keuangan internasional bisa teratasi dengan
peraturan akuntansi internasional yang lebih diperketat sehingga analis tidak sulit untuk mendapatkan
laporan keuangan dari perusahaan- perusahaan di berbagai negara. Dan juga
dibentuknya semacam lembaga untuk membentuk dan mengevaluasi peraturan tersebut
sehingga tidak ada perusahaan- perusahaan nakal.
Untuk perbedaan- perbedaan seperti
prinsip akuntansi, metode yang digunakan, dan perbedaan yang lainnya juga dapat
teratasi dengan peraturan yang bersifat menyeragamkan dari perbedaan tersebut. Seperti
di indonesia yang diatur oleh PSAK, di masa sekarang ini PSAK sudah mengarah ke
IFRS agar tidak terdapat perbedaan yang mencolok dengan prinsip akuntansi yang
ada di luar negeri. Seharusnya negara lain juga memberlakukan hal seperti itu
agar tidak ada perbedaan yang membuat analisis laporan keuangan internasional
terhambat.
Daftar Pustaka/ Referensi:
- Choi,
Frederick D.S., and Gary K. Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2,
Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)
Downlod file : disini
0 komentar:
Posting Komentar