KONSEP DASAR
E-COMMERCE
Mahasiswa dapat
menggetahui dan memahami konsep dasar dari bisnis lewat internet yang
selanjutnya akan dikemukakan bagaimana memulai e-commerce lewat internet
|
1.
Bisinis di internet
2.
Perjalanan e-commerce di Indonesia
3.
Penyiapan ekonomi berbasis internet
4.
E-commerce berbasis internet di Indonesia
1.
Mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami bagaimana bisnis di Internet
2.
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana e-commerce yang
sudah ada di Indonesia
3.
Mahasiswa dapat mengetahui persiapan apa saja yang
diperlukan dalam penyiapan ekonomi berbasis internet
|
KONSEP DASAR E- COMMERCE
Bisnis di Internet
E-commerce merupakan singkatan dari
Electronic Commerce. Ada banyak arti dari e-commerce itu sendiri, diantaranya
adalah menurut para ahli juga, tapi yang paling penting disini adalah tentang
persamaan e-commerce yang ada, diantaranya adalah:
1. E-commerce
melibatkan lebih dari satu perusahaan dan dapat diaplikasikan hamper di setiap
jenis hubungan bisnis
2. E-commerce
mengizinkan untuk menjual produk-produk dan jasa secara online
Electronic Comerce (E- Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis
(perniagaan/ perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen,
manufaktur, internet service provider, dan pedagang perantara dengan
menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan
menggunakan internet.
Hanya
dengan membuat website, perdagangan pun tidak hanya bisa dilakukan dengan
langsung datang dan bertatap muka antara si pembeli dengan si penjual, tapi
melalui website ini perdagangan secara online bisa dilakukan. Jual beli produk
pun bisa dilakukan dengan baik, website yang dibuat tidak hanya sebatas
memberikan informasi saja kepada konsumen mengenai perusahaan/perorangan/penjual
dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan/perorangan/penjualan
tersebut. Tapi sekarang dengan mengunjungi website tersebut pembeli bisa
menemukan, melihat, membaca, memesan dan membayar produk-produk yang
diinginkansecara online. Dampaknya mengubah
perekonomian, struktur pasar dan industri, produk dan jasa serta aliran
distribusinya, segmentasi pasar, nilai bagi konsumen, perilaku konsumen,
lapangan pekerjaan dan pasar tenaga kerja. Dampaknya juga terjadi pada
masyarakat dan politik, dan perspektif kita terhadap dunia dan diri kita
didalamnya.
Konsep Dasar E- Commerce
·
Automation: Otomasi bisnis proses
sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”)
·
Streamlining / Integration: Proses
yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just
in time”).
·
Publishing: Kemudahan
berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan
jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)
·
Interaction: Pertukaran
informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”)
·
Transaction: Kesepakatan dua
pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai
fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)
Pengertian E-commerce menurut para ahli
·
Menurut
Mariza Arfina dan Robert Marpaung, E-Commerce
atau yang lebih dikenal dengan E-com dapat diartikan sebagai suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get
and deliver”
·
Menurut
David Baum pengertian E-commerce adalah
“E-commerce is a dynamic set of technologies, application, and business process
that link enterprise, consumers, and communities through electronic
transactions and the electronic exchange of goods, service, and information”.
E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis
yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang
dilakukan secara elektonik.
·
Roger
Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions”
menyatakan bahwa E-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan
jasa yang menggunakan media telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat
bantunya.
Definisi E- Commerce Dari Beberapa
Perspektif
·
Komunikasi: pengiriman barang, jasa,
informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik
lainnya
·
Perdagangan: penyediaan sarana
untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau
fasilitas online lainnya
·
Proses Bisnis: menjalankan proses bisnis
secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik
dengan informasi
·
Layanan: cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan
manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu
dan kecepatan layanan bagi konsumen
·
Pembelajaran: sarana pendidikan dan
pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk
perusahaan
·
Kolaborasi: metoda kolaborasi antar dan
intra organisasi
·
Komunitas: tempat berkumpul (mangkal)
bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan
transaksi, dan berkolaborasi
Manfaat E-commerce
Banyak
manfaat dari penjualan secara online melalui media internet yaitu dengan adanya
e-commerce suatu organisasi atau perusahaan dapat menjalankan bisnisnya untuk
menjangkau seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri, beberapa manfaat
e-commerce antara lain sebagai berikut :
a. Kemampuan
grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adanya (natural) serta dapat
membuat brosur berwarna dan menyebarkan tanpa ongkos kirim
b. Lebih
aman membuka took online disbanding membuka took biasa
c. Berjalan
di dunia maya internet tidak mengenal hari libur dan hari besar, semua
transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja
d. Tanpa
batas-batas wilayah dan waktu
sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu
e. Revenue
stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau dan tidak dapat
diperoleh melalui cara konvensial
f.
Menigkatkan
market exposure (pangsa pasar) dimana penggunaan e-commerce memungkinkan untuk
meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri
saja, dengan adanya ecommerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri
g. Menurunkan
biaya operasi (operating cost). Penggunaan teknologi internet memungkinkan kita
untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu,
akan tetapi tidak terpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya
lembur karyawan atau pegawai kerena segala sesuatunya dikerjakan oleh computer
yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan proses perdagangan, cukup
hanya dengan penggunaan software tertentu maka semua aktivitas dalam transaksi
perdagangan dapat dilakukan
Kenaikan Volume E-Commerce
·
Pertumbuhan transaksi B2B e-commerce 30% lebih cepat
dibanding transaksi B2C
·
B2B adalah transaksi bisnis lewat internet antara perusahaan
dengan perusahaan
·
B2C adalah transaksi bisnis lewat internet antara perusahaan
dengan konsumen umum yang menjadi pelanggan atau pembeli produk secara eceran
Save Money and Make Money
- Interactive
branding melalui interaktifitas, penyediaan content dan on-line brand
management
- E-operation
yang akan meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya proses dan mempercepat
alur kerja
- E-commerce
mengembangkan manajemen penjualan dan transaksi secara online yang
bersifat B2B, B2C atau C2C
Model
Biaya
·
High fixed cost: Infrastruktur jaringan, Biaya telekomunikasi
·
Almost zero variable cost: Sama untuk 10 vs 10.000 pengguna
·
Margin transaksi online 60-85% (tertutupi oleh biaya
merketing) eBay 85%.
·
Profit machine: jika pengguna dan repeat users
mencapai massa kritis
Struktur
Model Bisnis E- Commerce
- Revenue model: deskripsi bagaimana
perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal: Penjualan, Komisi transaksi, Iuran anggota atau
biaya pendaftaran, Iklan, Royalty atau biaya afiliasi, Sumber revenue lain.
- Value proposition: Keuntungan yang
diperoleh dari usaha EC, misal: Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli, Ketergantungan (lock-in), Citra perusahaan, Agregasi informasi, Kolaborasi dengan
perusahaan lain.
Model Usaha E- Commerce
- Brokerage:
memfasilitasi transaksi B2B, B2C atau C2C. Pendapatan dari fee transaksi
- Advertising:
menyediakan content dan jasa (eMail,chat,forums) dengan iklan banner ads.
- Infomediary: mengumpulkan dan menjual data perilaku konsumen untuk target
marketing, atau memberikan informasi tentang situs web ke konsumen.
- Merchant: e-tailer:grosir dan ritel barang, jasa, penjualan berdasar
daftar harga dan lelang.
- Manufacturer:
memungkinkan produsen/manufacturer mencapai konsumen secara langsung.
- Affiliate: menawarkan pembelian produk/jasa dari situs tertentu ke pengguna
yang ada di situs lain.
- Community:
berdasarkan pada loyalitas pengguna, bukan volume trafik
- Subscription:
pengguna membayar biaya berlangganan untuk akses. Content harus memiliki
nilai tambah yang tinggi.
- Utility:
pengguna membayar berdasarkan bit informasi yang diakses.
- Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu
model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan
penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah
- Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana
pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual
yang dapat menjual dengan harga tersebut
- Viral marketing: pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen
menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau
orang lain
- Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan
sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga
Jenis-
Jenis E- Commerce
·
Business To Business (B2B) Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku
bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara
rutin dan dalam kapasitas produk yang besar. B2B mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Pertukaran
informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan dan
kepercayaan.
2.
Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang
sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga
menggunakan standard yang sama.
3.
Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan
bisnisnya untuk mengirimkan datanya.
4.
Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange
) sebagai pertukaran data antara komputer
antar berbagai organisasi.
5.
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan
model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang
dimilikinya
·
Business To Consumer (B2C) Merupakan
sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi
kebutuhan tertentu pada saat tertentu. B2C mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Informasi
disebarkan secar umum.
2.
Pelayanan yang
diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.
3.
Pelayanan yang
diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku
usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut.
4.
Pendekatan yang
dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan
menggunakan Web Broses untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha berada pada sisi Server
·
Consumers To Consumers (C2C) Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. C2C mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Pada lingkup
konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya
antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
2.
Internet dijadikan
sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan
pelayanannya.
3.
Konsumen juga
membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada
ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas
tersebut.
Infrastruktur E- Commerce
·
Internet:
Lingkungan jaringan global
·
Intranet: jaringan
dalam perusahaan
·
Extranet: Jaringan
yang menggunakan internet untuk menghubungkan beberapa internet.
Aplikasi E-
Commerce didukung oleh infrastruktur dan lima area pendukung, yaitu: manusia,
kebijakan publik, pemasaran, dan periklanan, layanan pendukung, dan hubungan
bisis. Lima area inilah yang biasa di sebut dengan E- Commerce Framework.
Klasifikasi E- Commerce Berdasarkan Transaksi dan
Interaksi
·
Business to consumer: transaksi online dilakukan antara perusahaan dengan pengguna individu.
·
Business to business: perusahaan membuat transaksi online dengan perusahaan lain.
·
Business to business to consumer: perusahaan menyediakan barang atau jasa kepada klien
bisnis untuk mempertahankan pelanggannya.
·
Consumer to business: pengguna internet menjual barang atau jasa kepada perusahaan atau seseorang
yang mencari penjual untuk menawar pada barang atau jasa yang dibutuhkan.
·
Consumer to consumer: konsumer menjual secara langsung kepada konsumer lainnya.
·
Mobile Commerce: transaksi
dan kegiatan e- commerce yang dilakukan pada lingkungan nirkabel.
·
Location based commerce: transaksi m- commerce yang ditargetkan pada pengguna
individu pada lokasi dan waktu yang spesifik.
·
Intrabusiness EC: e-
commerce yang mencakup semua aktivitas internal perusahaan termasuk pertukaran
barang, jasa, atau informasi antara unit dan individu dalam perusahaan.
·
Business to employee: perusahaan mengirimkan barang, jasa kepada karyawannya.
·
Collaborative commerce: dimana individu atau kelompok dapat berkolaborasi secara
online.
·
E- Learning: pengiriman
informasi secara online untuk pelatihan dan pendidikan.
·
E- Government: pemerintah
membeli atau menyediakan barang, jasa, atau informasi kepada perusahaan atau
warga negara individu.
Perjalanan e-commerce di Indonesia
·
Pertumbuhan
Customer lewat internet akan terjadi sekitar 800% pertahun sampai tahun
2005. Di Internet sekarang terdapat, lebih dari 2.100.000
images dan 128,3 juta exiting pages. Menurut Survey dari IDC (International
Data Corporation), diprediksikan dalam system ekonomi baru ini sekitar 3 milyar
orang akan terkoneksi ke internet, walaupun sekarang hanya berjumlah sekitar
1,2 milayar orang saja.
·
Ada beberapa
indikator tentang internet di Indonesia yang masih kurang menggembirakan.
Misalnya, berdasarkan data APJII, dari 55 penyelenggara jasa internet di
Indonesia yang telah mengantongi izin dari Dirjen Postel untuk memberikan jasa
pelayanan, hanya 43 saja yang aktif menawarkan jasa. Selanjutnya pertumbuhan
domain baru (perusahaan dengan co.id) masih sedikit yang menggunakannya.
·
Kita tidak perlu
pesimis. Tidak ada hubungannya antara jumlah pemakai dan pelanggan internet di
suatu negara dengan kemampuan perusahaan eksis dalam ecommerce. Alasannya
sederhana saja, ingat, internet adalah bisnis global. Begitu sebuah perusahaan
masuk kesana, marketnya juga global. Kecuali jika perusahaan tersebut hanya
melihat Indonesia saja sebagai pasarnya, artinya pasar di internet tidak lagi
dibatasi geografis. Target market perusahaan diseluruh dunia adalah semua orang
yang telah menggunakan internet. Perubahan yang terjadi dalam dua tahun
terakhir, menunjukkan bahwa perdagangan yang dilakukan melalui internet terjadi
penurunan harga sekitar 30%. Order Cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan
waktu 30 hari, waktunya bisa menjadi pendek, yakni 5 hari saja.
·
Data terbaru IDC
(1998) juga menyebutkan, nilai transaksi via Internet di Asia-Pasifik (tak
termasuk Jepang) pada 1998 mencapai US$ 643,11 juta, dengan jumlah pengakses
sekitar 7,9 juta. Dari angka tersebut, nilai transaksi via Internet dari
Indonesia diperkirakan sekitar US$ 1,16 juta dengan angka pengakses sekitar 110
ribu. Tentu saja masih relatif kecil, sebab Malaysia saja mempunyai nilai
transaksi online pada 1998 sekitar US$ 20,1 juta dengan jumlah pengakses
Internet sekitar 410 ribu.
·
Wajar kalau
gambaran di Indonesia seperti itu. Bukti lainnya, meskipun relatif banyak perusahaan
yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai toko
online. Sebagian besar lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan
produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group
Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju E-commerce,
yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Nah, kebanyakan
homepage perusahaan Indonesia baru pada tahapan presence.
·
Dyviacom Intrabumi
atau D-Net (www.dnet.net.id) tergolong perusahaan perintis transaksi online di
sini, yakni sejak September 1996. Wahana transaksi berupa mal online yang
disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) itu, hingga tulisan ini dibuat telah
menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam,
dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.
·
Selain D-Net,
beberapa perusahaan lain sebenarnya juga tengah menyiapkan mal online serupa.
Indosat – lewat IndosatNet (www.indosat.net.id) — kini tengah mematangkan
fasilitas transaksi online-nya, yang disebut i2 Mall (Indonesia Interactive
Mall).
·
Telkom juga tengah
mengembangkan mal online khusus produk-produk telekomunikasi yang disebut
RisTIShop. Masih di lingkungan Telkom, kantor Telkom Divre V Jawa Timur juga
membuat mal online, disebut Jatim Mall. Dan, kabarnya, WasantaraNet yang
dimiliki PT Pos Indonesia telah pula membangun mal online-nya sendiri.
·
Akses harian D-Net
mencapai 20 ribu hit/hari. Adapun dari pengalaman transaksi selama ini,
menurutnya, produk makanan (kue) relatif terlaris, dengan rata-rata order
5kali/hari (kalau hari raya bisa 50 order/hari).
·
Hanya saja, mungkin
karena pertimbangan efisiensi, beberapa toko online — seperti GiftNet —
membatasi nilai transaksinya, misalnya minimal Rp 100 ribu.
Teknologi Pendahulu E- Commerce
·
1970-an: inovasi
seperti electronic funds transfer (EFT)—dana dikirim secara elektronis
dari satu organisasi ke organisasi lain (terbatas di kalangan perusahaan besar)
·
electronic data
interchange (EDI)— media transfer dokumen rutin
elektronis (terjadi perluasan penggunaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel,
dan pelayanan)
·
interorganizational
system (IOS)—travel reservation systems dan
stock trading
Perkembangan E-Commerce di
Indonesia
Didalam
perkembangan E-Commerce di Indonesia,
memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu :
·
Kultur
- Masyarakat
Indonesia, yang masih belum terbiasa dengan berbelanja dengan katalog.
- Masih
harus melihat secara fisik atau memegang barang yang akan dijual.
- Masih
senang menawar harga yang dijual.
·
Kepercayaan
1. Kepercayaan
antara penjual dan pembeli masih tipis.
2. Kepercayaan
kepada pembayaran elektronik masih kurang.
3. Penggunaan
masih jarang.
Sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di
Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi
milik PT. Telkom, menyediakan prototipe layanan e-commerce untuk penyediaan
informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga
telah mendukung proses transaksi secara online. Selain RisTI, tampaknya belum
ada web lain yang menyelenggarakan e-com di Indonesia. Padahal, untuk membuat
sistem e-com, investasi yang dikeluarkan tidak sebesar membangun suatu toko
yang sebenarnya. Selain itu, lingkup pemasaran produknya bisa jauh lebih luas,
karena tidak terbatas pada satu kota tertentu. Selain itu, biaya
penyelenggaraan dan promosi pada e-com juga lebih kecil jika dibandingkan
dengan sistem toko yang konvensional. Ada Beberapa Usaha Besar yang Sedang Berjalan
membangun mata rantai E-Commerce Nasional, yaitu : Lippo-e-Net, Telkom dengan
CommerceNet & Plasa.Com, Indosat dengan Portal 1-2, IndosatCom dengan
Dagang2000 & Indosign, Jatis dengan solusi
etalaze-nya
Ada Dua Alasan Utama Masuknya Perusahaan Lama &
Konvesional Ke Website :
1.
Perusahaan start up yang langsung masuk ke website sebagai
sarana binis mengalami pertumbuhan yang fantastis (Amazon.com)
2.
Menjamurnya perusahaan baru berbasis internet, ternyata telah
mengambil pangsa pasar perusahaan lama dan konvensional
Beberapa Faktor Pendorong
E-Commerce Makin Mudah Digunakan :
1. Adanya
konvergensi teknologi
2. Kecepatan
transmisi internet
3. Komoditas
Online
Penyiapan Ekonomi Berbasis Internet
Nilai Dasar untuk Mendefinisikan Bisnis di Dunia Maya
·
Sediakan Informasi
tentang Perusahaan, produk dan
Jasa Anda
·
Menjadi Pusat Informasi
bagi Calon Pelanggan
·
Menyediakan Layanan
Transaksi Langsung
·
Layanan dan Dukungan
Terus Menerus
Isu Penting ke Depan
-
Peran
akuntan manajemen
Peran
akuntan di dalam digital ekonomi. Jika semua
aktivitas sudah berjalan secara elektronik :
·
e-check requisition
·
e-authorization system
·
e-fund transfer
·
e-data entry thru
Customer Integrated System (CIS) which capture data at its “point of origin”
·
e- transaction
processing system
·
e- financial reporting
Peran akuntan dalam E-World
·
Reengineering the
accounting operation
·
Value adding accounting
services
·
Information - IT
literate
·
Effectively use IT
tools
·
Work with people all
over the world
·
Chances of becoming
telecommuter
-
Isu
e-Financial Reporting
Penyajian laporan keuangan yang
tidak komplit dan bertentangan dengan GAAP :
·
Omission of Notes to
F/S
·
Omission of auditors’
opinion
·
Inclusion of “forward
looking statement” without appropriate disclaimer (incorporation of analyst’s
comment, financial projection, management opinion
·
Tidak jelasnya batasan
antara informasi yang audited vs unaudited
·
Import data dan image
dari situs web lain dapat berakibat laporan menjadi mislead
·
Tidak ada jaminan atau
assurance bahwa “online F/S” sama persih dengan “paper version F/S”
Adanya
perubahan dari periodik reporting menjadi “most - current” dan “real time”
reporting. Sehingga auditor akan menjadi information system auditor Beberapa
saran mengurangi legal risk:- perlu approriate disclaimer untuk forward looking
statement.
·
Reevaluate system
security
·
Measure
·
Establish policy for
employee participation in chat room.
-
Isu
peran akuntan public
Cyber corporation:
·
Going concern issue
·
Tax issue for cross
border services
·
More outsourcing =
pengakuan pendapatan dan biaya, komitmen dan kontijensi
·
Valuation business
-
Isu
accounting standards setter
Mengembangkan "kode etik" untuk bisnis berbasis web dan pelaporan keuangan untuk
menjamin data berkualitas tinggi dalam
bentuk elektronik
Pengembangan standar yang
menyediakan "kepastian" dan "fleksibilitas" dalam pelaporan dalam e-world
Mengembangkan global e - business reporting language (BRL)
Mengembangkan global e - business reporting language (BRL)
Jaminan
Keamanan Transaksi E-Commerce Bagi Konsumen
1. Mereka
melakukan transaksi dengan peruysahaan riil bukan fiktif yang menawarkan
barangnya sesuai dengan janji.
2. Mereka
akan menerima barang dan jasa sesuai dengan permintaan dan harga yang telah
disepakati.
3. Mereka
memiliki opsi untuk meminta perusahaan e-commerce tidak menyebarkan informasi
pribadi kepada pihak ketiga
4. Informasi
pribadi tidak dapat dicuri secara teknologi.
Web Trust dan Akuntan
1. WebTrust
diciptakan bersama antara AICPA dan CICA dan merupakan salah satu dari 6
assurance service.
2. WebTrust
membangun kepercayaan publik global atas transaksi lewat e-commerce.
3. WebTrust
dikembangkan atas dasar prinsip dan kriteria yang meliputi 4 masalah jaminan
keamanan yang menjadi tuntutan konsumen.
4. Independen
akuntan akan memeriksa dan menguji website klien terhadap kriteria yang telah
ditetapkan dan memberi opini apakah perusahaan mempunyai kualifikasi
mencatumkan WebTrust Seal pada websitenya.
5. Seal
tersebut merupakan simbol yang diakui secara universal bahwa perusahaan
memiliki integritas e-commerce secara global.
Audit Prinsip-Prinsip Web Trust
Audit ini meliputi
3 area
yaitu praktek bisnis, integritas
transaksi, kerahasian pribadi dan keamanan.
1. Pengungkapan
Praktek Bisnis
2. Integritas
Transaksi
3. Pencegahan
Informasi Pribadi
E- Commerce Berbasis Internet di Indonesia
Bank &
Lembaga Keuangan Finansial Terpercaya
- Sudah
ada beberapa yang sudah melangkah ke arah
Internet Banking, Seperti : BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan lain-
lain.
- Efektivitas
transaksi online dengan luar negeri masih rendah karena belum
terciptanya infrastruktur keuangan yang
memadai bagi kegiatan
E-Commerce
Agen- Agen Pemerintahan
Lembaga
pemerintahan yang memungkinkan untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan e-
commerce:
·
Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
·
Ditjen Pos dan
Telekomunikasi
·
Pabean
·
Biro Pusat Statistik
·
Bakosurtanal (Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional)
·
Badan Standarisasi
Agen- Agen Keamanan
Agen keamanan yang ada di Indonesia
masih jarang, diantaranya yang ada:
·
ID- CERT (Indonesian
Centre of Computer Emergency Response Team)
·
SIRT (Security Incident
Response Team)
Network Providers
Di Indonesia
terdapat lebih dari 50 operasional Internet Service Provider (ISP). Sekitar
140-an lisensi ISP telah diberikan oleh DITJEN POSTEL. Untuk hubungan ke luar
negeri, link disediakan oleh Indosat dan Satelindo.
Organisasi atau Asosiasi
Layanan e-commerce punya
potensi besar di Indonesia, namun kadang kerap tercoreng ulah nakal segelintir
oknum. Tak ingin industri ini layu sebelum berkembang, 10
perusahaan e-commerce pun bersatu dalam satu wadah untuk misi dan
visi mereka untuk menjaga industri transaksi online di Indonesia tetap sehat lewat
wadah Indonesian e-Commerce Association (IDEA).
Sumber Daya Manusia
- SDM
merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan E-Commerce.
- Keterbatasan
informasi adalah penyebab utama sedikitnya jumlah
SDM di Indonesia yang mengerti tentang E-Commerce.
- Masih
sedikitnya infrastruktur dan para pelaku E-Commerce di Indonesia
menjadikan lahan virtual ini akan menjadi lahan yang menjanjikan di masa
yang akan datang.
E- Commerce Terbaik 2012
Berikut adalah kategori dan pemenang Indonesia Top e-Commerce 2012:
1.
Best User
Intervace: Tokobagus.com
2.
Best E-
Commerce Solution: CHAT.co.id
3.
Best B2C:
Glodokshop.com
4.
Best Social
Media Campaign: Blibli.com
5.
Best
eFashion: PinkEmma.com
6.
Best Small
Medium Enterprise: Bebintang.com
7.
E-Commerce
Idol: PinkEmma.com