Rancangan Organisasi dan Perkerjaan
Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber-sumber saya sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Organisasi merupakan perangkat social dan teknolo gis yang terdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik. Sedangkan Rancangan organisasi adalah titik awal bagi pencarian tenaga kerja atau (procurement).
Fungsi pengorganisasian pada dasarnya adalah suatu proses pemaduan dan pemanfaatan komponen-komponen peting secara bersama sehingga komponen-komponen ini dapat diarahkan kepada sasaran perusahaan. Jadi, definisi teknis dalam proses formal pengorganisasian adalah: proses penyusun hubungan (tanggung jawab, wewenbang, dan tanggung gugat/accountability) diantara komponen-komponen penting (personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik) dengan maksud untuk memanfaatkan (lini, lini/staf, struktur proyek) dan mengarahkan kepada sasaran organisasi.
SASARAN-SASARAN ORGANISASI
Suatu klasifikasi dari sasaran-sasaran organisasi adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Primer
A. Menciptakan dan mendristibusikan suatu produk atau jasa
B. Memuaskan sasaran perorangan anggota-anggota organisasi, seperti:
1) Keuntungan bagi para pemilik
2) Gaji dan imbalan lain bagi para eksekutif
3) Upah dan imbalan lain bagi para karyawan
4) Kepuasan jiwa bagi semua, seperti:
a. Kebanggaan dalam berkerja
b. Rasa aman
c. Penghargaan
d. Rasa diterima
C. Memenuhi kewajiban masyarakat dan social, seperti:
a. Perlindungan dan peningkatan sumber daya manusia dalam masyarakat
b. Perlindungan dan peningkatan sumber daya fisik dalam masyarakat
2. Sasaran sekunder
A. Kehematan operasi dalam memenuhi sasaran primer
B. Keefektifan operasi dalam memenuhi sasaran primer
Sasaran produk atau jasa(product or service objectives) setiap organisasi bisnis harus menciptakan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa sebagai salah satu tujuan dasarnya. Sasaran perorangan (personal objectives) suatu organisasi terdiri atas dua orang atau lebih. Kewajiban kemasyarakatan dan social(community and socoail obligations) masyarakat telah membebankan sejumlah kewajiban soasial yang luas kepada perusahaan, yang karenanya menjadi sasaran perusahaan
Sasaran Sekunder(secondary objectives) walaupun kehematan dan keefektifan operasi menjadi sasaran sekunder, namun tidak boleh dianggap bahwa keduanya tidak penting. Jadi sasaran ini juga tidak dicapai memuaskan, semua sasarn lain akan menderita.
FUNGSI-FUNGSI
Pada pokoknya ini adalah pemisahan fungsi-fungsi tertentu dari pelaksanaan aslinya dan menugaskan kepada orang lain dan ditambahkan pada perusahaan itu. Pembedaan fungsi-fungsi terjadi dalam dua jurusan, yaitu:
DIFERENSIASI FUNGSIONAL KE BAWAH
Diferensiasi fungsional ke bawah memeliki tiga fungsi primer itu menciptakan organisasi lini yang murni. Semua anggota menghasilkan, atau membiayai, atau berada dalam rantai komando langsung.
DIFERENSIASI FUNGSIONAL KE LUAR
Diferensiasi fungsional keluar dapat tejadi pada setiap tingkat dalam rantai komando primer. Hal ini mungkin secara bertahap dan berlangsung melalui tahap-tahap yang diuraikan yang terdiri dari: (1) penugasan atas fungsi itu kepada satu orang, seorang asisten staf;(2)penciptaan suatu unit staf dengan penambahan karyawan; dan(3) pencipataan unit staf yang lebih besar melalui pengelompokan dengan unit-unit khusus yang berhubungan.
HUBUNGAN
Hubungan yang akan disusun diantara bagian-bagian organisasi itu mempunyai dua bentuk (tipe) umum, formal dan informal. Hubungan-hubungan formal adalah hubungan yang disusun secara resmi dan dirumuskan dalam pedoman kerja(manual) organisasi, bagan-bagan dan uraian perkerjaan. Hubungan informal adalah hubunngan yang tibul dari hubungan formal dan disusun secara tidak resmi oleh orang-orang tertentu yang ditempatkan hubungan-hubungan itu mencakup hubungan-hubungan seperti kekuasaan, status dan politik.
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima.
WEWENANG
Wewenang (authority) adalah hak untuk memutuskan apa yang yang harus dilakukan dan hak untuk melakukan atau mengharuskan orang lain untuk melakukannya.
TANGGUNG GUGAT
Tanggung gugat adalah keharusan untuk mampu mempertanggung jawabkan pelaksaan tugas. Ini adalah sisi lain dari tanggung jawab.
STUKTUR ORGANISASI
Hasil langsung dari proses organisasi adalah penciptaan stuktur organisasi, stuktur ini adalah kerangka dasardari hubungan formal yang telah disusun. Maksud dari stuktur ini adalah untuk membantu dalam mengatur dan mengarahkan usaha-usaha yang dilakukan dalam organisasi sehingga dengan demikian usaha-usaha itu terkoordinir dan konsisten dengan sasaran organisasi.
STUKTUR ORGANISASI LINI
Stuktur lini diciptakan oleh diferensiasi fungsional kebawah atas fungsi dasar atau primer. Jadi dalam organisasi lini, semua personalia termasuk dalam bagian produksi, penjualan atau pembiayaan atau berada dalam rantai komando langsung diatas tiga fungsi ini. Tidak ada diferensiasi fungsional keluar.
Sebagai tambahan terhadap dua dasar pengelompokan ini pilihan-pilihan lain yang tersedia adalah (1) geografi, (2) langganan, (3) waktu, (4) jumlah.
STUKTUR ORGANISASI LINI DAN STAF
Diferensiasi fungsional kebawah dan keluar menghasilkan organisasi lini dan staf. Sebagian besar organisasi perusahaan, kecuali yang amat kecil, mempunyai stuktur ini. Tenaga ahli ini diperkenalkan kedalam organisasi dengan cara memberikan kemudahan (fasilitas) atau nasihat. Dalam teori, para manajer lini bebas untuk menolak saran atau pelayanan bagian spesialisasi(staf) jika bertentangan dengan sasaran umum
STUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
Suatu hubungan fungsional disusun jika fungsi staf secara langsung dibebani fungsi lini dengan wewenang untuk memerintah bukan untuk member nasihat. Jadi intergritas lini dipecahkan dan beberapa personel bertanggung gugat kepada banyak atasan.
Para penyusun organisasi dapat memilih diantara yang berikut: (1) suatu fungsi seperti pengangkatan dapat dialokasikan kepada penyelia (organisasi lini);(2) hal itu dapat diberikan kepada unit personalia khusus dengan hak hanya member nasihat saja (lini dan staf);(3) hal itu dapat ditugaskan kepada unit pesonalia hk komando(difungsionalisasikan)
STUKTUR PROYEK
Peranan khusus manajemen personalia dalam stuktur proyek adalah menyediakan para spesialis pendukung dan bersedia untuk berbagi dalam kepenyeliaan mereka. Misalnya, suatu satuan tugas(task force) mungkin debentuk untuk membuka cabang baru disuatu kota yang jauh. Unit pesonalia mungkin diminta untuk menyediakan seorang pewawancara penempatan tenaga untuk membantu pemilihan pesonalia untuk cabang baru tersebut
PERBEDAAN ANTARA ORGANISASI FORMAL DAN ORGANISASI INFORMAL
Stuktur organisasi formal menyediakan rencana dasar minimal untuk bimbingan perilaku. Sebagian besar hubungan didalam organisasi pada hakikatnya adalah informal dan tidak resmi (unofficial) sebagaimana masyarakat menyelesaikan masalah sehari-hari.
Sementara stuktur formal akan membentuk suatu unit resmi (official), seperti difisi produksi. Para karyawan tertentu secara informal akan menyusun kelompok-kelompok kerja primer yang berhubungan dengan membantu dan mendukung hubungan, mempersiapkan para anggota untuk mendukung norma-norma kelompok.
Kekuatan(power) dapat dirumuskan sebagai kemampuan untuk menerapkan “setiap kekuatan yang menghasilkan perilaku yang tidak akan terjadi jika kekuatan iti tidak ada”.
RANCANGAN PERKERJAAN
Diantara banyak faktor yang akan mempengaruhi rancangan perkerjaan adalah (1) nilai-nilai pesialisasi yang sudah terbukti dan operasi yang berulang-ulang, (2) perubahan teknologi, (3) kebijakan-kebijakan serikat buruh, (4) kemapuan karyawan yang ada sekarang, (5) persediaan calon karyawan yang ada, (6) persyaratan interaksi antar perkerjaan didalam system itu, (7) kebutuhan-kebutuhan psikologi dan social manusia yang dapat dipenuhi oleh perkerja.
Satu dari masalah hubungan antar manusia yang paling biasa dikutip dalam rancangan perkerjaan ini adalah ketidakpuasan karyawan dalam perkerjaan yang berulang-ulang, tidak variasi, tidak berarti, rutin.
PERLUASAN PERKERJAAN
Pemerkayaan perkerjaan adalah pendekatan terhadap rancangan perkerjaan yang paling disarankan oleh para ahli perilaku dan akan dibicarakan dalam bagian berikut. Keanekaragaman dapat dihasilkan dengan menambah fungsi, sehingga mungkin mengurangi kemonotonan.
PEMERKAYAAN PERKERJAAN
Para ahli perilaku berpendapat bahwa karyawan akan menjadi “ bersemangat” terhadap perkerjaannya jika (1) perkerjaannya bermakna, (2) pekerja mengetahui perkerjaannya, (3) perkerja bertanggung jawab secara pribadi atas hasil kerjanya. Dalam penerapan teori ke praktek, orang menyanyakan tentang bagaiman lima dimensi inti perkerjaan dapat dirancang ke dalam suatu unit kerja.
Banyak orang merasa bahwa dimensi yang paling kritis adalah otonomi perkerjaan. Tentu saja hal itu adalah perbedaan kritis antara perluasan perkerjaan dan pemerkayaan perkerjaan. Otonomi diciptaka melalui suatu proses ”pemuatan vertical” yaitu, perkerja diberikan hak-hak untuk mengelola sendiri banyak bidang.
0 komentar:
Posting Komentar