PENDAHULUAN
Industri sepeda motor Indonesia yang mencapai 2,5juta unit/tahunmerupakan yang terbesar ketiga setelah China (12,5 juta) dan India (5 juta).Populasi sepeda motor di Indonesia sekitar 35 juta unit. Meski demikian ,rasio kepemilikan motor di Indonesia masih rendah yaitu satu unit perdelapan orang. Sejak terjadinya krisis pada tahun 1997 penjualan sepedamotor di Indonesia merosot tajam dari angka 1,7 juta unit menjadi 500.000-an unit pada tahun 1998 (pada saat itu honda hanya mampu menjual 280
ribu unit dari awalnya 800.000an unit). Hal tersebut mendorong pemerintah
menerbitkan deregulasi otomotif pada juli 1999, dimana pemerintah memperbolehkan import sepeda motor secara utuh /CBU, sebagai akibatnyasejak saat itu pasar dibanjiri sepeda motor import, terutama china yang harganya sangat relatif lebih murah dari produk lokal.
Pada saat itu, produk china masuk pasar Indonesia secara besar-besaran dan langsung mampu merebut 18% pangsa pasar motor Indonesia. Hal tersebut terus berlanjut hingga akhir tahun 2000 motor china telah mampu menguasai 20% (173.834) pangsa pasar sepedamotor di Indonesia yang waktu itu bergerak naik ke angka 982.380 unit. Saat itu sepeda motor china yang ada dipasaran ada 70 dari 120 yang mendapat ijin dari deperindag importirnya 30 perusahaan. Angka itu terus naik menjadi 90 dari140 merek yang mendapat ijin. Importirnya 38 pengusaha.bahkan sempat mencapai 88 perusahaan yang memproduksi motor china dengan total produksi sekitar 40 ribu unit pertahun. Namun demikian selama rentangtahun 2001 sampai 2005 lebih dari 50% perusahaan tersebut rontok.Meskipun demikian hal tersebut tetap harus diwaspadai, bila tidak hati-hatidalam strategi pemasarannya, pangsa pasar sepeda motor merek Jepang khususnya Honda dapat digerogoti sedikit demi sedikit bila China mulai memperbaiki kualitas produknya. Sebab, sepeda motor China sebenarnya
sama posisinya ketika motor-motor Jepang baru pertama kali masuk pasar
Indonesia.
Manisnya pasar sepeda motor Indonesia tidak hanya mengundang pabrikan motor china untuk masuk ke Indonesia, maraknya kendaraan roda dua yang masuk ke Indonesia juga diikuti oleh pabrikan motor dari negaralain seperti Itali, India dan Swedia. Sehingga hal ini mengakibatkan dominasipasar sepeda motor yang dikuasai Honda sejak tahun 1966 terus berkurang.Sejak era 1980-an hingga 2003 motor berlambang sayap mengepak inipangsa pasarnya acap di atas 50%. Belum lagi gempuran pabrikan jepang lainnya yang menjadi musuh lama Honda. seperti, Suzuki, Kawasaki danyang paling menonjol adalah Yamaha. Sebagai gambaran pada 2003 pangsa pasar Honda masih jauh di atas pesaingnya, yakni 56,11%. SementaraYamaha hanya menguasai pangsa pasar 22.22 %.
Namun, seiring berjalannya dengan waktu, Yamaha memacu kinerjanya, memperbaiki strategi di pasar dan mempertajam konsep promosi serta memperkuat solidaritas dan intensitasnya komunikasi dengan komunitasnya. Hasilnya pada tahun 2004 Yamaha berhasil mengusai 24,13%dan Honda terpangkas menjadi 52,36%. Tahun 2005 Yamaha kembali naik menjadi 24,13 % dan Honda kembali terpangkas menjadi 52,19%. Tahun2006 Yamaha kembali menunjukkan taringnya dengan menguasai 36,94% .Puncaknya pada Maret 2007, untuk pertamakalinya dan satu-satunya diduniaselama hampir 30 tahun pangsa pasar Honda goyah dan di lampaui olehYamaha , angka penjualan Yamaha maret 2007 mencapai angka 43,7% sedangkan Honda hanya mampu menguasai 41,5 %. Meskipun akhirnya tahun 2008 Honda kembali menguasai pangsa motor di Indonesia dengan membukukan total penjualansebesar 46,29% dan ditempel ketat olehYamaha dengan pangsa 38,5%.
1. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dan menjadi prioritas
program pemasaran sepeda motor Honda dalam rangka
mempertahankan pasar dari gempuran pesaingnya diantaranya
adalah :
•Memacu kinerja dan efisiensi agar dapat menekan biaya produksi dan distribusi sehingga menekan harga jual sepeda motorHonda.
•Memperbaiki kualitas produk
•Dukungan layanan Purna jual yang baik
•Mengisi relung pasar yang masih tersedia
•Memperkuat solidaritas dan intensitas komunikasi dengan
komunitasnya.
•Lebih agresif dalam inovasi produk, promosi dan pentrasi pasar.
•Menjaga Brand Image tetap kuat.
•Menjalin hubungan yang lebih baik dengan lembaga
pembiayaan.
2.Poin-point yang menguatkan posisi sepeda motor China sehinggamemungkinkan produk sepeda motor China berani bertarung ‘face toface’ dengan pemain utama yaitu sepeda motor Honda adalah :
•Harga yang lebih murah.
•Kemampuan daya beli masyarakat yang relatif tidak mampu
menjangkau pasar secara baik karena mahalnya sepeda motor
Honda.
•Bentuk dan model yang relatif sama dengan pemain lama (Honda)
sehingga mudah dikenal oleh publik Indonesia. Bahkan semuapersediaan suku cadang dan pelayanan purnajual sepeda motorhonda yang ditiru bisa dipakai.dengan demikian mereka seakan bebasdari tanggungjawab penyediakan suku cadang dan layanan purna jual.
Strategi Market Nicher, Dalam hal ini sepeda motor Chinamencoba untuk mengisi ceruk yang belum tersentuh oleh Honda,diantaranya adalah dengan memenuhi kebutuhan pelanggan tertentu,seperti sepeda motor roda tiga yang dikhususkan untuk usaha skalakecil. Motor China juga mengisi ceruk untuk masyarakat yangmempunyai pendanaan terbatas yang tidak tersentuh oleh lembagapembiayaan.
4.Strategi Market Leader yang diterapkan honda dalam menghadapi pesaingnya diantaranya meliputi :
•Mengembangkan pasar keseluruhan, hal yang dilakukan
pabrikan Honda di Indonesia dalam mengembangkan pasar secarakeseluruhan adalah dengan mencari pemakai baru, hal ini terlihat darikebijakan pabrikandengan berbagai inovasi produk..,
•Melindungi pasar, sementara mencoba Mengembangkan pasar,
perusahaan yang dominan seperti Honda tetap harus melindungi usahanya secara terus-menerus dari serangan lawan-lawannya.perusahaan yang dominan paling sedikit harus menjaga bisnisnya dari segala penjuru, agar jangan sampai dapat dimasuki lawan.pilihan bijaksana adalah pemimpin pasar harus melihat secara cermat wilayah mana yag penting untuk dipertahankan walaupun memakan biaya yang mahal dan wilayah mana mana yang dapat dikorbankan dengan menanggung resiko sekecil-kecilnya. Hal inidikarenakan pemimpin pasar tidak mungkin mampu mempertahankansemua wilayahnya.
Strategi pertahanan yang dilakukan oleh Honda selaku pemimpin pasar adalah :
-Pertahanan posisi, dengan membangun benteng yang kuat dan sulit direbut di sekitar daerah kekuasaan Hal ini dilakukan honda dengan memproduksi berbagai tipe dan model baru dengan inovasi baru.meski tetap mempertahankan ciri Honda yang dikenal irit bahan bakar.Bahkan Honda memperkuat manajemen dengan memasukkan orang dalam kelompok roda empat.
-Pertahanan Samping, Honda gencar membangun pos-pos pertahanan di luar daerah kekuasaannya untuk melindungi front yang lemah atau sebagai pangkalan penyerangan dalam serangan balik, diantaranya adalah dengan mendirikan banyakgerai dan jaringan penjualan, pada tahun 2003Honda telahmemiliki jaringan penjualan sebanyak 1.001 gerai. Untukpelayanan service AHM memiliki jaringan di 1.977 gerai dan 3.313outlet khusus penjualan suku cadang.
-Pertahanan Aktif mendahului, Hal ini dilakukan oleh Honda dengan cara memperluas kapasitas produksi hingga melampaui permintaan pasar, sehingga lawan tidak berani memperluas kapasitasnya karena khawatir akan terjadi kondisi penawaran berlimpah. Pada saat sekarang kapasitas terpasang Honda mencapai 3 juta unit per tahun. Salah satu program Honda untuk membanjiri pasar dan menggenjot penjualan adalah denganprogram kredit kepemilikan sepeda motor untuk PNS.
-Pertahanan serangan balik, Strategi serangan balik yang dilakukan oleh ATPM Honda di Indonesia untuk menghalau semakin meringseknya sepeda motor China adalah dengan memproduksi sepeda motor dengan harga jual lebih rendah namun tetap berkulitas baik. Adalah Honda Legenda yang saat itu di banderol di harga 9 jutaan kemudian dilanjutkan dengan supra Fit yang dibandrol di angka 10 jutaan.
•Memperluas pangsa pasar
-Keunggulan operasional, Honda sebagai market leader dan perusahaan yang sudah lama menguasai Indonesia dapat dengan mudah meningkatkan keunggulan operasionalnya,diantaranya dengan menekan biaya produksi sehingga kompetitif,memiliki nilai tambah bagi konsumen, dan dukungan suku cadangyang luas dan berkualitas.
-Kepemimpinan produk, untuk mencapai kepemimpinanproduk Honda terus menerus melakukan pengembangan daninovasi produk dan jasa yang dihasilkan.di jenis sepeda motorbebe, misalnya, paling tidak tiga kali Honda melakukan inovasiproduk selama tahun 2007 hingga 2008, demikian juga di jeniskendaraan matik, dalam kurun waktu satu tahun melakukan inovasiproduk hingga dua kali, di kelas motor sport tidak jauh berbeda,dalam 2 tahun terakhir Honda sudah dua kali merubah model padaNew Honda Tigernya. Terakhir honda masuk kelas cross overdengan memproduksi Honda CS1
0 komentar:
Posting Komentar