Apakah anda tahu kapan konsumen memutuskan membeli produk anda? Saya sendiri tidak. Yang saya bisa cuma memperkirakan saja. Bisa jadi yang saya duga membeli, ternyata tidak. Sebaliknya, yang tidak ternyata membeli.
Yang bisa saya upayakan hanya berusaha memberi pelayanan terbaik, menjaga hubungan dengan mereka, dan mengupayakan segala faktor yang mendukung terjadinya penjualan berjalan lancar. Selebihnya keputusan final tetap ada di tangan konsumen.
Nah, soal perilaku konsumen ini, para pakar marketing sering berkata begini: “konsumen membeli saat mereka siap membeli dan bukan ketika anda siap menjual.” Apa maksudnya?
Maksudnya, tak peduli seberapa baik produk atau layanan anda, calon konsumen tetap tak akan membeli selama mereka belum siap membeli. Sekalipun mungkin mereka selama ini telah menjadi konsumen anda, kalau mereka belum siap membeli lagi, penjualan tak akan terjadi.
Penyebab ketidaksiapannya bisa bermacam-macam. Mungkin mereka sedang kesulitan keuangan. Atau bisa saja harus memprioritaskan membeli susu buat anak mereka dan membayar uang sekolah. Barangkali juga cicilan kredit sedang jatuh tempo, dan banyak lagi penyebab yang menurut mereka penting dan perlu didahulukan.
Dalam kondisi semacam ini, sebaik apapun produk anda, menjadi kurang berarti. Karena tak didukung kemampuan daya beli konsumen. Tapi bukan berarti mereka tak jadi membeli. Mereka hanya menunda saja karena ada kebutuhan lain yang menurutnya lebih mendesak. Tugas kita sebagai pebisnis adalah menjaga hubungan sampai masa penundaaan itu berakhir. Sampai ketika mereka mengatakan “Ya saya siap membeli produk anda”, anda selalu siap menyambutnya dengan tangan terbuka.
Memang perilaku konsumen kadang sulit ditebak. Bisa saja mereka langsung membeli produk anda pada detik ini juga. Tapi bisa juga tidak. Jika mereka siap, baru mereka membeli. Artinya kita tak tahu kapan konsumen memutuskan membeli. Bisa saja yang kita kira akan membeli, ternyata mendadak ada kondisi darurat yang membuatnya menunda membeli.
Kalau itu yang terjadi, bukan lalu kita meninggalkannya. Tapi sebaliknya kita harus tetap jaga hubungan dengannya.
Maka penting untuk selalu mem-follow up para prospek dan menjaga hubungan dengan para konsumen anda secara rutin. Ya, menjaga hubungan secara kontinu adalah tantangan sekaligus kunci sukses bisnis
Dalam dunia bisnis, adalah hal yang wajib untuk memuaskan konsumen. Sering kali kita juga mendegar kalimat “konsumen adalah raja”. Tapi yang menjadi pertanyaan bagi sebagian pengusaha adalah bagaimana kita memuaskan konsumen? Bagaimana caranya agar konsumen kita tidak lari atau beralih ke produsen lain? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah mempelajari atau mengenal lebih lanjut tentang perilaku konsumen tersebut. Karena setiap konsumen memiliki pandangan atau interest yang berbeda pada sebuah produk.
Yang akan dibahas dalam tulisan kali ini adalah tentang perilaku konsumen. Apa itu perilaku konsumen? Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Ya, pemasar wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan.
Informasi Statistik.
Informasi statistik adalah digunakan untuk membantu menjawab siapa, apa, berapa, kapan dan dimana pembelian dilakukan. Melalui pertanyaan-pertanyaan itu maka akan terjawab
1) Apa produk yang di konsumsi ?
Jawab: produk yang di konsumsi oleh saya kali ini adalah Susu Hi- Lo Mocca
2) Siapa yang mengkonsumsi produk ini ?
Jawab: yang mengkonsumsi produk ini adalah saya sendiri sebelum memulai ativitas, saya selalu mengkonsumsi susu ini.
3) Berapa harga susu Hi- Lo Mocca tersebut ?
Jawab: harga yang ditawarkan pada produk susu ini adalah Rp. 40.000/ 2 pack. Saya membeli 2 pack sekaligus dikarenakan, jika membeli 2 pack sekaligus kita mendapat 1 buah gelas, dan tentu kita tidak perlu rutin ke supermarket jika kita kehabisan persediaan susu ini.
4) Kapan biasanya produk ini dibeli ?
Jawab: saya membeli produk ini setiap 1 bulan sekali. Karena saya setiap bulan membeli 2 pack langsung. Sebagai anak kuliah yang disibukkan aktivitas lain, saya perlu mengatur jadwal kapan saya membeli produk tersebut.
5) Di mana anda membeli produk tersebut ?
Jawab: saya membeli produk tersebut langsung di supermarket. Karena di supermarket langsung ada penjualang untuk 2 pack. Sedangkan di minimarket atau di toko- toko jarang sekali ditemukan.
Informasi Psikolojik
Informasi psikolojik adalah digunakan untuk menjelaskan mengapa seseorang membeli atau menolak suatu produk. Karena meliputi peranan motivasi, persepsi pemahaman, sikap, kepercayaan yang mendasari seseorang untuk mengambil sebuah keputusan membeli atau tidak membeli.
MOTIVASI
Saya membeli produk susu tersebut karena termotivasi untuk hidup sehat. Sehingga saya tidak kekurangan kalsium dan protein yang terkandung dalam produk susu tersebut.
PERSEPSI
Berdasarkan pengalaman pribadi saya telah banyak mencoba mengkonsumsi berbagai macam susu bubuk berkalsium di pasaran, saya lebih memilih Susu Hi- Lo Mocca karena selain saya sangat menyukai Mocca, susu ini juga mengandung kadar kalsium dan protein yang sangat tinggi untuk pembentukan tulang dan gigi.
KEPERCAYAAN
sebelum susu saya selalu melihat unsur yang terkandung dalam susu tersebut dan membandingkan unsur tersebut dengan produk susu lain. Begitu susu tersebut telah memenuhi kualifikasi saya maka saya memutuskan untuk mengkonsumsi produk tersebut.
SIKAP
Keputusan membeli atau tidak membeli merupakan jawaban dari sikap seseorang.dalam menentukan produk susu Hi- Lo ini banyak di terima oleh masyarakat.
Dari pernyataan diatas,saya ambil kesimpulan. saya membeli produk ini karena sudah terjamin khasiat dari susu ini. Bisa dibilang susu Hi Lo ini sudah mejadi kepercayaan bagi saya dan orangtua saya yang tidak mau anaknya mengkonsumsi susu yang sembarangan untuk pembentukan tulang dan membuat aktivitas sehari- hari menjadi bersemangat. Dan susu Hi- Lo ini rasanya juga enak karena ada rasa Mocca yang sangat saya sukai serta banyak disukai para anak muda sekarang. dalam produk susu Hi- Lo ini diperkaya dengan campuran vitamin & mineral (vitamin A, B, C, D, E, K), kalsium, magnesium, fosfor ,seng, dan lodium, magnesium, fosfor, seng dan di suplementasi dengan glukosamin dan kondroitin ini sangat penting bagi tulang dan pembentukannya, jadi susu Hi- Lo ini sangat bagus dan cocok saya.
Informasi Dinamika
Informasi dinamik adalah disini menjelaskan bagaimana proses pembelian terjadi. Proses pembelian merupakan proses individu untuk mengatasi persoalan yang di hadapi konsumen dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Saya membeli produk susu Hi- Lo ini karena susu Hi- Lo ini sangat dibutuhkan untuk saya. Selain untuk menghadapi rutinitas menjadi mahasiswa juga untuk pembentukan tulang. Susu HI- Lo ini saya beli ketika produk ini sudah habis dipakai.
Saya membeli produk ini setiap 1 bulan dan ini sudah menjadi rutinitas bagi saya. Seiring berjalannnya waktu pasti adanya perubahan terhadap perilaku pasar dimasa sekarang maupun yang dimasa yang akan datang.
Mungkin nanti dimasa yang akan datang akan ada lagi susu yang memiliki kelebihan dibanding dengan susu Hi- Lo. Atau mungkin produk susu Hi- Lo ini akan menjadi lebih bagus diterima masyarakat.
Jadi intinya perilaku pasar tidak tetap selalu berubah- ubah dari masa sekarang ke masa yang akan datang.