Pages

Welcome Myspace Comments




Sabtu

Akuntansi Kliring


AKUNTANSI KLIRING

PENGERTIAN  KLIRING

Sesuai PBI No.7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 200, Kliring:
“Pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar Bank baik atas nama Bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu”

  • Lalu lintas pembayaran giral : 

suatu proses kegiatan bayar membayar dengan wakat atau nota kliring,  yang  dilakukan dengan cara saling memperhitungkan diantara bank-bank,  baik atas beban maupun untuk keuntungan nasabah ybs.

POLA TRANSAKSI ANTAR BANK



PESERTA  KLIRING
  • PESERTA  LANGSUNG 
bank-bank  yang sudah tercatat sebagai peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau notanya secara langsung dengan BI  atau melalui PT  Trans  Warkat sebagai perantara dengan B I.  Contoh :  Bank  Retail,  Bank  Devisa
  • PESERTA  TIDAK  LANGSUNG 
bank-bank  yang  belum terdaftar sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melaui bank  yang  telah terdaftar sebagai peserta kliring. Contoh :  BPR

WARKAT  /  NOTA  KLIRING

Adalah alat atau sarana yang  digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral,  yaitu surat berharga atau surat dagang seperti : 
  • cek, 
  • bilyet giro,
  • wesel bank  untuk trasfer atau wesel unjuk, 
  • bukti-bukti penerimaan transfer  dari bank- bank, 
  • nota kredit,  dan
  • surat-surat lainnya yang  disetujui oleh penyelenggara ( B I )
Syarat-syarat warkat yang  dapat dikliringkan : 
  • Ber valuta Rupiah 
  • Bernilai nominal  penuh 
  • Telah jatuh tempo  pada saat dikliringkan 
  • Telah dibubuhi cap  kliring
Jenis – jenis warkat kliring : 
  • Warkat debet keluar 
  • Warkat debet masuk 
  • Warkat kredit keluar 
  • Warkat kredit masuk
  1. Warkat debet keluar,  yaitu :  warkat bank  lain  yang  disetorkan oleh nasabah untuk keuntungan rekeningnya. 
  2. Warkat debet masuk,  yaitu :  warkat yang  diterima oleh suatu bank atas cek sendiri yang ditarik oleh nasabahnya. 
  3. Warkat kredit keluar,  yaitu :  warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah lain pada bank  lain.  
  4. Warkat kredit masuk,  yaitu :  warkat yang  diterima oleh suatu bank  untuk keuntungan rekening nasabah bank  tersebut.  
MEKANISME  KLIRING MANUAL


MEKANISME KLIRING ELEKTRONIK 




SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
  • Pengertian 
SKNBI adalah Sistem Kliring Bank Indonesia yang meliputi Kliring Debet dan Kliring Kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.
  • Manfaat  
  • Bagi Bank Indonesia ƒ 
  1. Efisiensi waktu dan biaya ƒ 
  2. Jangkauan transfer antar bank yang lebih luas ƒ 
  3. Memenuhi prinsip-prinsip manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring. 
  • Bagi Bank  ƒ 
  1. Efisiensi biaya operasional bank ƒ 
  2. Semakin luasnya jangkauan layanan bank kepada nasabah
ILUSTRASI  KLIRING (SETORAN KLIRING) 

Tn.  Sigit,  nasabah giro pada bank  BCA Jakarta, membeli barang dari Ny.  Dita, nasabah giro bank  Gunadarma Jakarta,  seharga Rp.  30.000.000,-.  Tuan  Sigit membayar dengan menerbitkan cek bank  BCA Jakarta. Ilustrasi kegiatan kliring dapat dijabarkan sebagai berikut:


PEMBUKUAN KLIRING

Pada  bank  Gunadaram  – cabang  Jakarta 

Pada  saat  terima  warkat  (Cek Tn. Sigit)  untuk  disetorkan  ke  (menambah)  rekening  giro  Ny. Dita.

D :  Warkat (Setoran) Kliring Rp.  30.000.000,- 
K :  Giro – Rek.  Ny. Dita Rp.  30.000.000,-

Setelah  diketahui  hasilnya  baik,  biasanya  pada  waktu  kliring  kedua  akan  dinihilkan  rekening  Warkat Kliring.

D :  B I – Giro Rp.  30.000.000,- 
K :  Warkat  (Setoran) Kliring Rp.  30.000.000,-

Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil

D :  B I – Giro Rp.  30.000.000,- 
K :  Giro – Rek.  Ny. Dita Rp.  30.000.000,-

Pada  bank  BCA – cabang  Jakarta 

Pada  saat  menerima  warkat  nasabahnya  sendiri (warkat  Tn. Sigit)  akan  membebankan rekening Tn. Sigit dengan jurnal  sbb :

D :  Giro – Rek.  Tn.  Sigit Rp.  30.000.000,- 
K :  B I – Giro Rp.  30.000.000,-

ILUSTRASI  KLIRING (PENGIRIMAN UANG KE BANK LAIN) 

Apabila Tyas  seorang  nasabah  bank  Gunadarma Jakarta  menyerahkan sebuah  warkat  Giro  senilai  Rp.  50.000.000,- kepada  bank  untuk  dikirim kepada Grace,  salah  seorang  nasabah  bank  Lippo Jakarta,  oleh  kedua  bank  akan  dibukukan  sebagai  berikut :


PEMBUKUAN KLIRING (PENGIRIMAN UANG KE BANK LAIN)

Pada  bank  Gunadarma cabang  Jakarta 

Pada  saat  menerima  amanat  dan  warkat  dari  Tyas,  akan  dibukukan  sebagai  berikut :

D :  Giro  - Rek.  Tyas Rp.  50.000.000,- 
K :  B I – Giro Rp.  50.000.000,-

Pada bank Lippo  cabang  Jakarta Pada  saat  menerima  warkat  setoran  untuk  menambah  rekening  Grace,  dibukukan  sbb.  :

D :  B I – Giro Rp.  50.000.000,- 
K :  Giro  - Rek.  Grace Rp.  50.000.000,-

NERACA KLIRING

Dilihat  dari  sudut  BI ,  tidak  akan  terdapat  selisih  pendebetan  maupun  pengkreditan  rekening  giro masing-masing  bank  peserta  kliring.
D :  Giro – Bank BCA Rp.  30.000.000,- 
K :  Giro  - Bank Gunadarma Rp.  30.000.000,-

D :  Giro – Bank Gunadarma Rp.  50.000.000,- 
K :  Giro – Bank Lippo Rp.  50.000.000,





0 komentar:






Komentar

My Visitors

free counters