AKUNTANSI
SUMBER DANA
1.
GIRO
DEFINISI
Simpanan dari pihak ketiga kepada bank
yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran
lainnya atau dengan pemindahbukuan
TRANSAKSI GIRO
Dapat dilakukan dari peristiwa setoran
nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena
kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro
dan bunga dsb.
v TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN
·
SETORAN TUNAI
Ny.
Diony calon
nasabah Bank
DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan melakukan
setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya
sebesar Rp 100.000.000,00
dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00
D:
Kas Rp. 100.050.000,00
K:Giro Ny. Diony Rp. 100.000.000,00
K:Persediaan buku cek Rp. 50.000,00
·
SETORAN KLIRING
Ny.
Diony menyerahkan cek giro Bank BNI sebesar
Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan pada rekening gironya di Bank DKI.
D: Bank Indonesia -giro Rp
10.000.000,00
K: Warkat Kliring Rp 10.000.000,00
Pada waktu kliring berhasil
D: Warkat Kliring Rp. 10.000.000,00
K: Giro Ny. Diony Rp. 10.000.000,00
·
PENYETORAN MELALUI TRANSFER
Ny. Diony menerima transfer dari Ibu
Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00
D: Giro BCA Rp 5.000.000,00
K: Giro
Ny . Diony Rp 5.000.000,00
v PENARIKAN GIRO
·
PENARIKAN TUNAI
Ny. Diony menarik selembar cek untuk
dibayarkan secara tunai oleh Bank DKI sebesar Rp 15.000.000,00
D : Giro
Ny . Diony Rp. 15.000.000,00
K : Kas Rp. 15.000.000,00
·
PENARIKAN KLIRING
Ny.
Diony menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn. Early seorang nasabah Bank Permata
D : Giro
Ny . Diony Rp 4.000.000,00
K :
Bank Indonesia
- giro Rp
4.000.000,00
·
PENARIKAN DENGAN AMANAT
Ny.
Diony memerintahkan Bank DKI untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp
2.000.000,00 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Ny. Ira pada Bank DKI Cabang Depok.
D : Giro
Ny . Diony Rp 2.000.000,00
K : RAK * Cabang Jakarta Rp
2.000.000,00
*)
Rekening Antar Kantor
JASA GIRO
v DASAR
PERHITUNGAN JASA GIRO
•
Saldo Terendah
•
Saldo Rata-rata
•
Saldo Harian
•
Saldo Mengambang
v PENDAPATAN JASA GIRO
Ny.
Diony dalam Bulan September 2006 memperoleh jasa giro sebesar Rp 500.000,00
D :
Jasa Giro Rp
500.000,00
K : Giro Ny .
Diony Rp
500.000,00
2. TABUNGAN
DEFINISI
Simpanan masyarakat yang penarikannya
dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki.
v PEMBUKAAN DAN PENYETORAN
TABUNGAN
·
SETORAN TUNAI
Ny. Endang pada tanggal 1 September 2006 hendak membuka
tabungan di Bank DKI Cabang Jakarta. Setoran pertamanya Rp 500.000 tunai
D : Kas Rp 500.000,00
K : Tabungan
Ny. Endang Rp 500.000,00
Pada tanggal 4 September 2006, Ny. Endang kembali
menyetor untuk rekening tabungannya dengan menyerahkan selembar cek Rp
4.500.000,00 dari Ny. Ira nasabah Bank DKI Jakarta. Pada hari yang sama ia juga
mendapat transfer dari rekannya melalui
Bank DKI Cabang Kalimalang sebesar Rp 7.000.000
D : Giro Ny.
Ira Rp 4.500.000,00
D : RAK
Cabang Kalimalang Rp 7.000.000,00
K : Tabungan
Ny. Endang Rp
11.500.000,00
·
PENYETORAN ANTAR CABANG
Ny Endang melakukan
setoran dari Bank DKI Cabang Salemba sebesar Rp. 500.000
D : RAK Cab.
Salemba Rp
500.000,00
K : Tabungan Ny. Endang Rp 500.000,00
·
PENARIKAN TUNAI
Ny. Endang menarik dana tabungannya
secara tunai di Bank DKI Jakarta sebesar Rp 200.000,00
D : Tabungan Ny. Endang Rp
200.000,00
K :
Kas Rp
200.000,00
·
PENARIKAN MELALUI ATM
Ny. Endang menarik dananya melalui ATM sebesar Rp. 100.000,-
D : Tabungan
Ny. Endang Rp. 100.000,00
K : Kas ATM Rp. 100.000,00
·
PENARIKAN ANTAR CABANG – Reciprocal Account
Ny.
Endang menarik rekening tabunggannya di Bank DKI Cabang Kelapa Dua sebesar Rp
1.500.000,00 tunai.
Pencatatan pada Cabang Kelapa Dua :
D :
RAK Cabang Jakarta Rp
1.500.000,00
K : Kas Rp
1.500.000,00
Pencatatan
pada Cabang Jakarta (penerbit)
D : Tabungan Ny. Endang Rp
1.500.000,00
K : RAK Cabang Kelapa Dua Rp 1.500.000,00
v
PERHITUNGAN BUNGA
Ny. Endang pada Bulan September
2006 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 100.000,00
D : Biaya bunga tabungan Rp
100.000,00
K : Tabungan Ny. Endang Rp
100.000,00
v PENUTUPAN
REKENING
•
Penutupan rekening nasabah
harus dilakukan pada cabang penerbit.
Ny. Endang pada Bulan Oktober 2006
mengambil seluruh dananya sebesar Rp 10.800.000,00 dan sekaligus menutup
rekening tabungannya
D : Tabungan Ny. Endang Rp
10.800.000,00
K : Kas Rp
10.800.000,00
2.1. TABUNGAN KARTU
SMART
DEFINISI
Tabungan
yang mempunyai kartu dimana pada kartu tabungan tersebut diberikan suatu
processor (chips) untuk menyimpan data transaksi nasabah.
MANFAAT
•
Alat pembayaran di
toko-toko (Point of Sale)
•
Alat untuk memperoleh
diskon
•
Pengganti uang tunai
v
PENGOPERASIAN
TABUNGAN SMART SECARA ON-LINE
·
PEMBUKAAN DAN PENYETORAN
Nn.
Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp
1.000.000,00 dan beban kartu
sebesar Rp 15.000,00
D : Kas Rp
1.015.000,00
K : Tabungan
Nn. Early Rp
1.000.000,00
K :
Persediaan Kartu Tabungan Rp 15.000,00
Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips sudah mencatat nilai sebesar Rp
1.000.000,00
·
PENGGUNAAN KARTU SMART
PADA MERCHANT
Nn.
Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart
dari bank bersangkutan sebesar
Rp 300.000,00
D : Tabungan Nn. Early Rp 300.000,00
K : Giro Merchant Rp 300.000,00
v
PENGOPERASIAN
TABUNGAN SMART SECARA OFF-LINE
·
PEMBUKAAN DAN PENYETORAN
Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu
Smart secara tunai dengan setoran awal Rp 1.000.000,00 dan beban kartu sebesar Rp 15.000,00
D : Kas Rp
1.015.000,00
K : Tabungan
Nn. Early Rp
1.000.000,00
K : Persediaan
Kartu Tabungan Rp 15.000,00
Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips belum mencatat nilai sebesar Rp
1.000.000,00, untuk itu harus dilakukan proses download terlebih dahulu.
·
TRANSAKSI DOWNLOAD KEDALAM
CHIPS
Nn. Early melakukan proses download
kedalam chips sebesar Rp 400.000,00
D : Tabungan Nn. Early Rp
400.000,00
K : Tabungan Kartu Chips Rp 400.000,00
Rekening
Tabungan dalam pembukuan bank tetap berjumlah Rp 1.000.000,00 terpecah pada rekening
semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 400.000,00
·
PENGGUNAAN KARTU SMART
PADA MERCHANT
Nn. Early berbelanja di salah satu pusat
perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank bersangkutan sebesar Rp 300.000,00
D : Tabungan Kartu Chips Rp 300.000,00
K : Giro Merchant Rp 300.000,00
Rekening
Tabungan dalam pembukuan bank kini
berjumlah Rp 700.000,00 terpecah
pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 100.000,00
v
PENARIKAN
TUNAI MELALUI ATM
·
TARIK TUNAI DENGAN CHIPS
Nn.
Early menarik uang tunai melalui ATM dari Chips sebesar Rp 50.000,00
D
: Tabungan Kartu Chips Rp
50.000,00
K
: Kas Rp
50.000,00
·
TARIK
TUNAI DENGAN MAGNETIC STRIPE (MS)
Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM
dengan MS sebesar Rp 50.000,00
D :
Tabungan Nn. Early Rp
50.000,00
K : Kas Rp
50.000,00
3.
DEPOSITO
DEFINISI
Simpanan
masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah
disetujui berakhir.
v
TRANSAKSI DEPOSITO
Ny. Ira
melakukan setoran tunai untuk
pembukaan rekening Deposito
berjangka 6 bulan sebesar Rp
20.000.000,-
D : Kas Rp. 20.000.000,00
K : Deposito 6 bulan Ny Ira Rp. 20.000.000,00
v
PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO
•
Bank akan memberikan bunga 12% pa dengan perhitungan ( 20.000.000 x 12% ) / 12 bulan maka bunga yang akan
diterima adalah Rp 200.000
per bulan
D : Biaya Bunga Depo Rp. 200.000,00
K : Bunga YMH dibayar Depo
Rp. 200.000,00
•
Pada
saat bunga di ambil tunai
D :
Bunga YMH dibayar Depo Rp. 200.000,00
K : Kas Rp. 200.000,00
Atau…
Pada saat bunga dipindahkan ke rekening
tabungan
D :
Bunga YMH dibayar Depo Rp. 200.000,00
K : Tabungan Ny Ira Rp. 200.000,00
v
PENCAIRAN
DEPOSITO YANG BELUM JATUH WAKTU
Ny.
Diony mempunyai deposito Rp 50.000.000,-
bunga 19 % pa untuk
jangka 1 tahun, ternyata hendak dicairkan setelah jatuh tempo bulan ke 3, maka Ny.
Diony akan di kenakan penalty Rp.
625.000,-
D : Deposito Ny. Diony Rp. 50.000.000,00
K : Pendapatan op lain-lain Rp. 625.000,00
K : Kas Rp. 49.375.000,00
4.
TRAVELLER’S CHEQUES
DEFINISI
Warkat
berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya dapat
dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan
namanya tercantum diatas TC tersebut. TC merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak
berbunga.
·
PENERBITAN TC
Nn.
Early nasabah Bank
Muamalat Jakarta hendak membeli Traveller’s cheques atas beban rekening
gironya, sebanyak 20 lembar @ Rp 100.000,00
D : Giro Nn. Early Rp. 2.000.000,00
K : TC – Rupiah Rp. 2.000.000,00
•
PENCAIRAN TC
Nn.
Early mencairkan TC pada Bank Muamalat Cabang Padang sebanyak 3 lembar secara
tunai
Pada
Cab. Padang
D : RAK- Jakarta Rp
300.000,00
K :
Kas Rp
300.000,00
Pada Cab. Jakarta
D :
TC – Rupiah Rp
300.000,00
K :
RAK – Padang Rp
300.000,00
•
PENJUALAN TC OLEH AGEN
Penjualan kepada agen, Bank akan
memberikan potongan yang akan dibebankan kepada Biaya Komisi.
D : Kas Rp. 3.000.000,00
K : Biaya komisi Rp. 60.000,00
K : TC – Rupiah Rp. 2.940.000,00
5. REKENING
TITIPAN – PAYMENT POINT
DEFINISI
Pembayaran
dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu seperti,
rekening listrik PLN, rekening telepon dari Telkom, uang sekolah suatu
Universitas, pajak televisi dsb.
•
Bank
Bukopin Senen menerima sebundel rekening tagihan listrik PLN bernilai Rp
30.000.000,00 untuk tagihan pelanggan periode September 20XX
K : Rek. Adm Rupiah
Warkat Rek. PLN yang Diterima………..Rp 30.000.000,00
•
Pada akhir hari jumlah
pembayaran pelanggan PLN yang diterima mencapai jumlah sebesar Rp 5.000.000,00
diterima secara tunai
D
: Rek. Adm Rupiah
Warkat Rek. PLN yang Diterima………..Rp 5.000.000,00
D
: Kas Rp
5.000.000,00
K
: Giro – Rekening PLN Rp
5.000.000,00
6.
DANA SETORAN NAIK HAJI
•
Nn. Early menyetorkan dana ongkos haji sebesar Rp
15.000.000,00 tunai di Bank Muamalat. Setoran tersebut ditujukan untuk keuntungan rekening
giro C.V Padang Arafah sebagai pengelola haji
D : Kas Rp
15.000.000,00
K : Dana Setoran Naik Haji Rp 15.000.000,00
D : Dana Setoran Naik Haji Rp 15.000.000,00
K : Giro CV Arafat Rp 15.000.000,00
•
Ny.
Endang membuka rekening tabungan haji di Bank BNI Syariah sebesar Rp 500.000,00
D : Kas Rp
500.000,00
K : Tabungan Naik Haji Ny. Endang Rp 500.000,00
•
Ny. Endang yang telah
memiliki tabungan naik haji sebesar Rp 30.000.000,00 datang hendak mencairkan
dan menyetor dana tersebut kepada C.V Padang Masyar, pengelola perjalanan haji
D : Tabungan Naik Haji Ny. Endang Rp 30.000.000,00
K : Giro C.V Padang Masyar Rp 30.000.000,00
Akuntansi : SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Akuntansi
untuk Penerbitan SBPU dapat dibedakan antara penerbitan, penjualan dan
pelunasan SBPU. Rekening SBPU yang diterbitkan merupakan rekning hutang atau
dana bank yang selalu bersaldo kredit sepanjang surat berharga masih outstanding.
Penerbitan
Seorang
nasabah Bank Omega membuat surat pengakuan hutang atas pinjaman yang telah
diterima sebesar Rp 80 juta beserta bunga Rp 20 juta atau secara keseluruhan
sebesar Rp 100 juta dengan suku bunga 14% setahun jangka waktu 6 bulan,
kemudian pada hari yang sama dijual oleh Bank Omega ke BI dan dibebankan
diskonto 13.5% setahun.
Oleh Bank
Omega transaksi ini akan dicatat
D : Surat berharga Rp
100.000.000
K : giro-Debitur Rp 80.000.000
K : Pendapatan
Bunga Debitur yang diterima dimuka Rp 20.000.000
SBPU dijual ke BI diskonto
13.5%/tahun: (Penjualan)
D : BI – Giro Rp 93.250.000
D : Diskonto
SBPU yan belum diamortisasi Rp 6.750.000
K : Surat berharga – SBPU Rp 100.000.000
Diskonto SBPU
tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam rekening biaya dengan jurnal
sbb:
D: Biaya
diskonto SBPU Rp
1.125.000
K: Diskonto
SBPU Yang belum diamortisasi Rp
1.125.000
Pelunasan
Pada saat
jatuh tempo setelah amortisasi diskonto bulan terakhir dan SBPU dilunasi oleh
Bank Omega dan oleh nasabah yang menerbitkan surat pengakuan hutang tersebut ,
oleh Bank Omega dicatat sbb:
D : Surat berharga –SBPU Rp
100.000.000
D : Kas/Giro
Nasabah Rp
100.000.000
K : Surat berharga Rp
100.000.000
K : BI-Giro Rp
100.000.000
8.
PINJAMAN YANG DITERIMA (YDT)
•
PINJAMAN DARI BANK LAIN
Bank Gunadarma memutuskan untuk meminjam dana dari Bank DKI sebesar Rp. 3 milyar dengan jangka waktu 5 tahun. Suku bunga yang dikenakan oleh Bank DKI
adalah 15% pa dan dana yang diterima oleh Bank Gunadarma akan di simpan dalam
bentuk Giro pada Bank DKI .
D :
Bank Lain – Giro Rp. 3.000.000.000.00
K
: Pinj YDT – Bank Rp. 3.000.000.000,00
Pembayaran bunga pinjaman
akan dikurangi langsung dari Giro
Bank Gunadarma di Bank DKI senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank
Gunadarma
D : Biaya bunga (Pinj-bank) Rp. 45.000.000,00
K : Bank Lain – Giro (Aktiva) Rp. 45.000.000,00
•
TWO STEP LOAN
Pinjaman
yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan melalui
pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana.
Bank
Gunadarma mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp
12 Milyar
D
: Bank Indonesia
– Giro Rp
12.000.000.000,00
K
: Pinjaman yang Diterima – TSL Rp
12.000.000.000,00
•
TRANSAKSI OBLIGASI
Bank
Gunadarma menerbitkan 100 lembar obligasi dengan @ Rp. 1.000.000,- suku bunga
12%pa.
D : Kas Rp.
100.000.000,00
K : Hutang obligasi Rp.
100.000.000,00
Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Gunadarma
harus menyisihkan bunga sebesar 1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening
titipan sampai pemegang obligasi menjual kembali kepada bank.
D : Biaya Bunga Obligasi
Rp. 1.000.000,00
K : Hutang bunga obligasi Rp. 1.000.000,00
Bila Tn Dennis pemegang obligasi, yang juga nasabah Bank Gunadarma
Pusat hendak mencairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh
bunga maka jurnalnya adalah .
D : Hutang Bunga Obligasi
Rp. 1.000.000,00
D : Hutang Obligasi Rp. 10.000.000,00
K : Giro – Tn Dennis Rp. 11.000.000,00
•
PINJAMAN UNTUK PEMBIAYAAN
BERSAMA
Bank
Gunadarma ingin membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M, untuk memenuhi
kebutuhan dana ini telah bersedia dua bank lain yaitu Bank BNI dan Bank BCA
dengan masing-masing sumbangan modal Rp 100 M.
D :
Bank BCA – Giro Rp
100.000.000.000,00
D
: Bank BNI – Giro Rp
100.000.000.000,00
K
: Pinjaman yg Diterima – Pembiayaan Bersama
Rp 200.000.000.000,00
9. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
•
PENDAPATAN YANG DITERIMA
DIMUKA
Contoh : pendapatan sewa jangka panjang yang
diterima dimuka, uang kontrak pemberian jangka panjang, dll
Bank
Gunadarma menempatkan dananya pada Bank Permata dalam bentuk sertifikat
berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4%
pa dengan jangka waktu 6 bulan.
D : Bank Permata – Sertifikat Berjangka Rp
200.000.000,00
K : Bunga Sertifikat Berjangka yang
Diterima Dimuka Rp
14.400.000,00
K : Bank Indonesia Rp 185.600.000,00
Setiap
bulannya Bank Gunadarma mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka
tersebut.
D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp
2.400.000,00
K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
•
SELISIH HUTANG PAJAK
Bank Gunadarma membebankan hutang pajak
terlalu besar Rp 8 jt
D : Hutang Pajak Penghasilan Rp
8.000.000,00
K : Biaya Pajak Penghasilan Rp
8.000.000,00
•
BIAYA YANG MASIH HARUS
DIBAYAR
Adalah
pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber dana
biaya yang masih harus dibayar, contoh : biaya bunga simpanan berjangka yang
dihitung setiap tanggal jatuh waktu.
10. PINJAMAN SUBORDINASI
DEFINISI
Pinjaman
yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang
hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.
Bank
Gunadarma menerima pinj. subordinasi sebesar Rp 500 juta
D
: Bank Indonesia
– Giro Rp
500.000.000,00
K
: Pinjaman Subordinasi Rp
500.000.000,00
Bunga
12% pa, perhitungan Bunga Tahun Pertama :
D
: Biaya Bunga Pinj. Subordinasi Rp
60.000.000,00
K
: Bunga yang Masih Harus Dibayar Rp
60.000.000,00
Pinjaman
Subordinasi dilunasi Rp 200.000.000,00
D
: Pinjaman Subordinasi Rp
200.000.000,00
K
: Bank Lain – Giro Rp
200.000.000,00
11. MODAL PINJAMAN
DEFINISI
Pinjaman
yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan
stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal
sendiri
CIRI-CIRI MODAL PINJAMAN
•
Tidak dijamin oleh bank
penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta
telah dibayar penuh
•
Tidak dapat dilunasi atau
ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)
•
Mempunyai kedudukan yang
sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan
cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, mesikipun bank belum dilikuidasi
•
Pembayaran bunga dapat
ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk
membayar bunga tersebut
12. MODAL BANK
DEFINISI
Hak
pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat
pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau
pendirian bank
KOMPONEN MODAL BANK
Terdiri
antara lain dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, modal sumbangan,
laba ditahan-dengan tujuan, laba ditahan-tanpa tujuan, penilaian kembali aktiva
tetap, dan modal sumbangan (modal donasi)
SOURCE : MATERI V- CLASS DOSEN (Dr. Novita
Sulistiowati,
SKom., MM)
0 komentar:
Posting Komentar