Resume Kuliah: Ragam Bahasa

Ragam bahasa berdasarkan media
Ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.

Ragam Bahasa Lisan	Ragam Bahasa Tulis
1.       Menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada didepan pembicara	Tidak mengharuskan adanya teman bicara berada didepan
1.       Fungsi gramatikal (S/P/Obj) tidak selalu digunakan	Fungsi gramatikal harus digunakan
2.       Sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu	Tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang dan waktu
3.       Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara	Dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital dan huruf miring

Perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis didasarkan atas perbedaan penggunaan bentuk kata, kosakata, dan struktur kalimat.

Ragam bahasa lisan

• Penggunaan bentuk kata (berhubungan dengan afiksasi/imbuhan)

1. Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan akademik
2. Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni

• Penggunaan kosakata

1. Pekerjaan itu sedikit macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima
2. Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu

• Penggunaan struktur kalimat (berhubungan dengan unsur kalimat, kalimat majemuk)

1. Rencana ini saya sudah sampaikan kepada direktur
2. Untuk TKI yang akan dikirim ke luar negeri harus memiliki paspor


Ragam bahasa tulis

• Penggunaan bentuk kata (berhubungan dengan afiksasi/imbuhan)

1. Fotokopi ijazah harus dilegalisasi dulu oleh pimpinan akademik
2. Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni

• Penggunaan kosakata

1. Pekerjaan itu sedikit macet disebabkan keterlambatan dana yang diterima
2. Saya sudah memberitahu mereka tentang hal itu

• Penggunaan struktur kalimat (berhubungan dengan unsur kalimat, kalimat majemuk)

1. Rencana inisudah sampaikan kepada direktur
2. TKI yang akan dikirim ke luar negeri harus memiliki paspor

Ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi

Ragam bahasa baku
Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakainya.

Sifat ragam bahasa baku :

• Kemantapan dinamis

1. Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa
Contoh: kata rajin dibubuhi pe- akan menjadi perajin, bukan pengrajin, kata bom dibubuhi me- akan menjadi mengebom, bukan membom.

2. Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku
Contoh: kata langganan mempunyai makna ganda, yaitu orang yang berlangganan dan toko tempat berlangganan. Dalam hal ini, tokonya disebut langganan dan orang yang berlangganan itu disebut pelanggan.

• Cendekia

Ragam bahasa baku dipakai pada tempat-tempat resmi
Contoh: rumah sang jutawan yang aneh akan dijual. Kalimat tersebut bermakna ganda, yaitu rumahnya yang aneh/sang jutawan yang aneh.
1) Rumah aneh milik sang jutawan akan dijua
2) Rumah milik sang jutawan aneh akan dijual

• Seragam

Ragam bahasa tidak baku adalah ragam yang tidak dikembangkan dan ditandai ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku

Ragam bahasa sastra
Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Contoh : roman, novel, dll

Ragam bahasa pidato. Ragam ini dipengaruhi oleh tujuan, situasi, dan isi pidato

Ragam bahasa berita

Ragam bahasa social

Ragam bahasa fungsional :
a. Ragam bahasa keilmuan/teknologi
b. Ragam bahasa kedokeran
c. Ragam bahasa keagamaan